Waspada! Kenali Gejala Hepatitis pada Anak

Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun punya risiko untuk menderita penyakit Hepatitis. Ada 5 jenis hepatitis yang dapat menerpa kita, yakni hepatitis A, B, C, D dan E. Namun jenis hepatitis yang sering terjadi pada anak adalah Hepatitis A. Pada dasarnya, penyebab hepatitis pada anak sama dengan penyebab hepatitis orang dewasa, yaitu virus yang masuk ke dalam tubuh.
Penularan hepatitis terjadi melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi virus. Bisa juga terjadi saat anak memegang benda yang tidak bersih misalnya, mainan yang terkontaminasi virus hepatitis, lalu memasukkan tangan ke mulutnya.
Virus ini dapat menyebar melalui berbagai media, seperti: Air, feses, makanan yang tidak dicuci, diolah, dan dimasak hingga matang, benda yang sering disentuh, seperti gagang pintu toilet, terutama di fasilitas umum dan sebagainya.
Selain disebabkan oleh virus, hepatitis juga dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti penyakit autoimun. Anak yang menderita autoimun, sistem pertahanan tubuhnya menganggap bahwa organ hati adalah ancaman, sehingga sel-sel sehat pada organ tersebut harus diserang.
Penggunaan obat tertentu tanpa pengawasan dokter juga dapat menyebabkan hepatitis pada anak.
Gejala Hepatitis
Anak yang terkena hepatitis tidak selalu menunjukan tanda-tanda. Sehingga orang tua perlu
waspada jika anak menunjukkan gejala seperti berikut:
Gejala awal
- Mual dan muntah
- Diare akut
- Malaise/Letargi
- Kehilangan nafsu makan
- Arthralgia/Myalgia
- Nyeri Bagian Perut
- Demam
Gejala lanjut
- Kuning pada sklera mata dan kulit
- Urine berwarna seperti teh (gelap)
- Perubahan Feses/kotoran (pucat)
- Disertai atau tanpa penurunan kesadaran
- Disertai atau tanpa gejala saluran napas
Dokter biasanya akan memastikan apakah anak terkena hepatitis atau tidak, dengan melakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, USG perut.
Penanganan Hepatitis
Beberapa cara dapat diberikan oleh dokter dengan penanganan dan obat-obatan untuk mengatasi penyebab hepatitis. Selain itu, pastikan anak mengonsumsi makanan bergizi, bersih, dan matang serta cukup istirahat. Jika hepatitis yang diderita anak tergolong berat, disarankan melakukan perawatan di rumah sakit.
Langkah Pencegahan
Mencegah hepatitis pada anak, orang tua harus meningkatkan kewaspadaan dengan beberapa cara berikut:
- Masyarakat tetap tenang dan berhati-hati
- Rutin mencuci tangan dengan sabun
- Minum air bersih yang matang dan makan makanan yang bersih dan matang penuh
- Membuang tinja dan atau popok pada tempatnya
- Tidak menggunakan alat makan dengan orang lain
- Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan
- Mengurangi mobilitas, menjaga jarak, menggunakan masker
- Dapatkan vaksinasi hepatitis untuk anak
- Memeriksakan segera anak jika dengan gejala diatas
Jika menemukan gejala hepatitis pada anak, jangan ragu untuk memeriksakannya ke dokter agar penyebabnya dapat diketahui dan diberikan penanganan yang tepat.
Humas RSUP Jayapura/Solehan Yusuf
Tulisan ini ditinjau langsung oleh: dr. Christin N. Kalembang, Sp.A
Komentar