Presiden Dijadwalkan Resmikan RSUP Jayapura 18 Juni, Targetkan Layanan Berstandar Internasional

Jayapura - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Jayapura direncanakan akan diresmikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada Rabu, 18 Juni 2025.
Pelaksana Harian (Plh.) Direktur SDM, Pendidikan, dan Penelitian RSUP Jayapura, I. Nyoman Dharma Wiasa mengatakan peresmian ini menandai komitmen pemerintah dalam memperkuat layanan kesehatan rujukan di wilayah timur Indonesia, sekaligus mengembangkan RSUP Jayapura sebagai rumah sakit bertaraf internasional.
"Kalau tidak ada kendala, peresmian RSUP Jayapura direncanakan diresmikan oleh Presiden Prabowo pada tanggal 18 Juni," kata Nyoman di sela-sela Penyerahan SK dan Orientasi CPNS 2024 RSUP Jayapura di Hotel Suni Abepura, Jayapura, Papua, Senin (2/6/2025).
Dia menyampaikan bahwa rumah sakit ini diproyeksikan menjadi pusat rujukan kesehatan, tidak hanya bagi masyarakat Papua, tetapi juga untuk kawasan Pasifik seperti Papua Nugini, Fiji, Vanuatu, dan Kepulauan Solomon.
Nyoman juga menegaskan bahwa seluruh calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang bertugas di RSUP Jayapura dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik sesuai standar internasional.
“Adik-adik semua dituntut untuk bisa memberikan pelayanan terbaik karena statusnya rumah sakit internasional. Jadi rujukan internasional,” ujarnya.
Selain itu, RSUP Jayapura juga dipersiapkan sebagai rumah sakit pendidikan yang akan menjadi tempat belajar bagi mahasiswa kedokteran dan tenaga kesehatan dari berbagai institusi pendidikan di Papua dan Indonesia Timur.
Dalam proses persiapan peresmian, RSUP Jayapura telah mengerahkan sekitar 68 hingga 70 CPNS sejak April 2025 untuk mendukung soft opening, persiapan dokumen akreditasi, dan memastikan kesiapan layanan dasar.
"Diharapkan rumah sakit bisa terakreditasi, secepatnya bisa bekerjasama dengan BPJS. Sehingga peserta BPJS atau masyarakat tidak mampu bisa menikmati pelayanan di RSUP Jayapura,” jelas Nyoman.
Peresmian RSUP Jayapura juga direncanakan akan dihadiri oleh perwakilan negara-negara sahabat di kawasan Pasifik. Kehadiran mereka menjadi simbol penguatan peran Indonesia sebagai mitra strategis dalam pembangunan kesehatan regional.
Humas RSUP Jayapura/Narda Sinambela
Komentar